- Menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum yang ditentukan oleh dinas pendidikan.
- Sistem pengajaran dengan porsi 30% pembelajaran teori dan 70% pelajaran praktek
- Melakukan kerjasama dengan perusahaan perusahaan sebagai pembimbing praktek dan tempat PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) .
- Menjalin komunikasi aktif dan fasif dengan lembaga dan instansi pemerintah terkait (Perindustrian, Tenaga Kerja, Balai Latihan Kerja).
- Pendekatan kekeluargaan antara yayasan, sekolah, guru , murid, serta orang peserta didik.